Konsultan Manajemen Minimarket dan Supermarket
Namun sekarang Anda bisa lebih mudah membuka usaha minimarket karena waralaba atau franchise yang menawarkan kerja sama sudah cukup banyak di pasaran.
Keuntungan membuka usaha dengan model waralaba adalah kemudahan yang ditawarkannya. Mulai dari pemasaran hingga konsep dan brand-nya sudah dikenal publik. Yang perlu Anda lakukan hanya memberikan biaya tertentu yang dipotong dari laba. Ini merupakan tips bisnis minimarket yang cukup jitu dan mempermudah usaha Anda.
2. Buat Perencanaan Bisnis Minimarket
Membuat rencana bisnis minimarket bisa dimulai dengan menentukan nama, struktur bisnis apakah itu PT, CV atau usaha pribadi. Setelahnya, buat daftar barang dan layanan apa saja yang akan Anda tawarkan dan perkiraan dana yang Anda perlukan untuk menyediakannya.
Langkah kedua, buat rencana pemasaran dengan menganalisis kompetitor dan target pasar Anda. Data-data yang bisa Anda gunakan antara lain dari Badan Pusat Statistik atau meminta bantuan kepada Dinas Koperasi dan UMKM.
Lakukan riset tentang bagaimana industri minimarket Anda akan berjalan, buat rencana promosi, logo serta bagaimana langkah memahami dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
3. Perhitungkan Modal yang Anda Butuhkan
Besaran modal awal yang Anda butuhkan biasanya bervariasi, tergantung dengan harga properti di tempat Anda akan mendirikan usaha.
Jumlah yang Anda butuhkan mungkin berkisar antara Rp 50.000.000 hingga Rp 1 miliar. Pastikan Anda mengetahui hal-hal apa saja yang berhubungan dengan pembukaan usaha minimarket dan besaran biaya untuk memperkirakan modal yang dibutuhkan.
4. Persiapkan Perizinan dan Asuransi
Dalam membuka usaha apa pun, termasuk bisnis minimarket, perizinan adalah hal paling vital. Pastikan Anda memahani serta memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Di Indonesia sendiri ada beberapa izin yang harus Anda miliki antara lain surat izin gangguan, surat keterangan domisili perusahaan, surat pendaftararan jika Anda membeli lisensi waralaba.
Barang-barang tertentu seperti alkohol mungkin memerlukan izin jual tersendiri. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa menghubungi Dinas Koperasi dan UMKM setempat.
5. Menyiapkan Tempat
Lokasi paling ideal untuk mendirikan minimarket adalah tempat yang mudah ditemukan. Anda juga harus menyediakan lahan parkir yang cukup.
Pertimbangkan memilih lokasi strategis misalnya di sekitar daerah perumahan, tempat kost, daerah dekat terminal, mal atau komplek perkantoran. Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan atau mencari informasi dari Dinas Koperasi setempat. dan jika bingung bisa menggunakan jasa Konsultan manajemen minimarket
6. Sediakan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Setelah menemukan lokasi yang tepat, saatnya membeli berbagai keperluan untuk membuka toko mulai dari mesin kasir, rak barang-barang, kulkas display untuk minuman, kamera CCTV hingga alarm keamanan.
Ada keuntungan tersendiri jika Anda membeli lisensi minimarket dengan sistem waralaba karena biasanya semua itu sudah disiapkan oleh perusahaan induk. Jangan lupa siapkan beberapa perlengkapan tambahan seperti mesin printer, router dan mesin pembayaran non tunai (jika ada).
7. Hubungi Dinas Terkait untuk Memeriksa Kelayakan
Sekali lagi, tips bisnis minimarket yang paling penting adalah memastikan usaha Anda berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebelum Anda resmi membuka usaha, pastikan Anda meminta dinas terkait datang untuk melakukan inspeksi kalau-kalau ada bagian dari bisnis Anda yang belum berjalan sesuai standar atau bisa juga konsultasikan dengan tenaga ahli dari Konsultan manajemen minimarket.
8. Menemukan Supplier Bisnis Minimarket
Untuk mengisi toko, Anda perlu penyedia barang baik itu untuk produk makanan, minuman, rokok atau keperluan rumah tangga. Anda bisa memilih supplier tunggal, tapi risikonya Anda mungkin harus memesan dalam jumlah banyak.
Bisa juga menggunakan jasa beberapa penyedia barang namun mungkin harganya akan sedikit jadi lebih mahal. Perkirakan juga berapa biaya pengangkutan dari gudang stok sampai ke toko Anda.
9. Siapkan Stok Barang Sesuai Kebutuhan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, di awal pembukaan Anda mungkin akan sedikit kebingungan menentukan produk apa saja yang ingin Anda jual.
Misalnya saja, Anda ingin menjual deterjen, karena keterbatasan ruang di toko Anda harus memilih brand yang paling diminati. Lantas bagaimana dengan produk-produk lain? Bagaimana cara menentukannya?
Pertama, pahami target pasar bisnis minimarket Anda. Jika Anda membuka minimarket di wilayah perumahan, Anda bisa memperkirakan bahwa kebutuhan yang paling dicari adalah keperluan rumah tangga. Jika Anda membuka toko di sekitar daerah perkantoran, kopi atau menu sarapan pagi cepat saji mungkin bisa menjadi fokus Anda.
10. Pilih Karyawan dengan teliti
Bisnis minimarket juga merupakan bisnis yang rentan risiko kehilangan. Peristiwa pencurian baik oleh pembeli bahkan oleh pegawai sendiri juga kerap terjadi.
Untuk mengatasinya, pilihlah pegawai dengan cermat. Gaji mereka dengan angka yang layak dan penuhi segala hak mereka. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kehilangan di toko Anda.
Modal Usaha Bisnis Minimarket
Seperti yang sudah disebutkan di atas, membuka bisnis minimarket bisa Anda lakukan dengan dua cara yakni dengan membuka usaha mandiri atau membeli lisensi dari waralaba yang sudah ada.
Satu unit minimarket yang bisa didapatkan melalui waralaba harganya berkisar Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Harga ini tentu sudah termasuk stok barang dagangan siap jual di dalam toko.
Bagi Anda yang berencana ingin membuka bisnis minimarket secara mandiri, silakan simak simulasi modal yang dibutuhkan berikut ini!
Modal Awal
Pengadaan tempat usaha : Rp150.000.000
Rak gondola : Rp50.000.000
Lemari dan etalase : Rp4.000.000
Stag display cabinet : Rp3.000.000
Perangkat komputer : Rp5.000.000
Mesin kasir dan barcode scanner : Rp4.000.000
Meja konter kasir : Rp4.500.000
Tempat rokok : Rp3.500.000
Pendingin ruangan : Rp3.000.000
Pengadaan barang : Rp160.000.000
Seragam karyawan : Rp500.000
Total : Rp387.500.000
Biaya Operasional Bulanan
Gaji karyawan (6 orang) : Rp10.000.000
Air, listrik dsb : Rp1.000.000
Pengadaan barang per bulan : Rp200.000.000
Promosi : Rp2.000.000
Total : Rp213.000.000
Perkiraan Waktu Balik Modal
Asumsi Omset Bulanan
@Rp9.000.000 x 30 hari : Rp270.000.000
Asumsi Keuntungan Bulanan
Rp270.000.000 – Rp213.000.000 : Rp57.000.000
Perkiraan Waktu Balik Modal
Dengan rata rata omzet harian 9.000.000 maka dalam 2,7 tahun sudah bisa buka cabang minimarket berikutnya
Berdasarkan simulasi di atas, jika usaha Anda berjalan lancar sesuai rencana maka modal diperkirakan akan kembali setelah 7 bulan masa operasional.
Bagi Anda yang berencana membeli lisensi untuk usaha minimarket, pastikan Anda memilih brand yang terpercaya dan sudah terbukti kredibilitasnya.
Mendapatkan Modal untuk Bisnis Minimarket
Saat ini ada banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan modal usaha minimarket. Simak beberapa cara diantaranya berikut ini!
1. Tabungan
Meskipun akan butuh waktu lama untuk mengumpulkan modalnya, dengan menggunakan tabungan pribadi, Anda akan terhindar dari risiko utang. Selain itu Anda tidak perlu memikirkan bunga yang harus dibayar setiap bulannya.
2. Memanfaatkan Pinjaman Bank
Saat ini pinjaman lewat bank masih menjadi opsi pertama bagi calon pengusaha. Jika Anda memiliki catatan kredit yang baik serta mampu memenuhi persyaratan yang diminta bank, pengajuan pinjaman tidak akan sulit.
Ada banyak produk pinjaman yang bisa diakses mulai dari pinjaman usaha mikro mulai KUR hingga KTA dan kredit multiguna. Semua bisa Anda pilih berdasarkan berapa besaran modal yang dibutuhkan.
3. Menggunakan Jasa P2P Lending
Belakangan perusahaan peminjaman berbasis peer-to-peer lending semakin populer. Opsi ini dianggap sebagai jawaban bagi banyak masalah yang sering dihadapi oleh peminjam.
Tidak seperti bank yang meminta banyak syarat dengan proses panjang, meminjam lewat peer-to-peer lending menawarkan banyak kemudahan. Selain bisa dilakukan secara online, prosesnya pun cenderung mudah dan cepat.
4. Joint Venture
Jika Anda memiliki rekanan yang juga ingin menjalankan bisnis minimarket, tidak ada salahnya mencoba melakukan joint venture. Kumpulkan modal sesuai kebutuhan dan bagi keuntungan sesuai dengan besaran modal yang diinvestasikan oleh rekanan Anda.
Jangan lupa untuk menulis perjanjian mengenai bagaimana sistem kerja sama termasuk pembagian keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Selain keempat cara di atas, masih banyak opsi lain, seperti mengajukan pendanaan lewat Moka Capital Lending, mencari investor dengan sistem bagi hasil lewat Moka Capital Investment, bisa juga dapatkan pendanaan kilat 2 hari dari Moka Capital Fast Loan.
Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Minimarket Agar Bertahan Lama akan dibahas dalam training manajemen jika anda menggunakan jasa konsultan manajemen minimarket dari ATA RITEL.
Bisnis minimarket memang mudah dijalankan, tapi juga memiliki risiko yang cukup besar. Persaingan yang semakin kompetitif adalah salah satu hal yang membuat banyak minimarket memilih gulung tikar. Lantas, apa yang harus Anda lakukan untuk mempertahankannya?
1. Lakukan Promosi
Anda mungkin merasa nyaman melakukan promosi lewat media tradisional seperti koran, selebaran atau iklan radio. Tapi perlu diingat bahwa beriklan di ketiga media tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.
Coba manfaatkan media sosial untuk beriklan. Facebook misalnya, dengan target pengguna yang besar, media sosial tersebut bisa menjadi cara murah berpromosi bahkan mampu menargetkan orang-orang yang tepat.
2. Berpromosi Jauh-jauh Hari Sebelum Pembukaan
Memulai promosi bisnis minimarket di hari pembukaan adalah sebuah kesalahan besar. Anda bisa mencari ide-ide promosi murah dan mudah melalui berbagai situs PR dan lakukan beberapa bulan sebelum pembukaan bisnis minimarket.
3. Kenali Lingkungan Anda
Seperti yang sudah disebutkan di atas, memilih produk yang akan distok di toko haruslah sesuai dengan lingkungan tempat Anda membuka usaha. Daerah yang panas dengan kampus di sekitar mungkin akan memerlukan lebih banyak stok minuman dingin.
Sementara itu kawasan perumahan dengan keluarga muda lebih memerlukan kebutuhan sehari-hari, produk perawatan bayi hingga camilan yang disukai anak-anak.
4. Lakukan Cuci Gudang
Berbagai produk seperti pembersih lantai atau deterjen mungkin tidak akan kedaluwarsa. Namun, mempertahankan produk lama mungkin akan membuat bisnis minimarket Anda terkesan kusam dan ketinggalan zaman.
Apalagi, jika ada kemasan desain baru yang muncul. Setiap akhir tahun, lakukan cuci gudang untuk mengeluarkan barang-barang ini dan berikan harga diskon untuk menarik pelanggan membelinya.
5. Pilih Varian Produk Bisnis Minimarket dengan Bijak
Jangan mencoba bereksperimen dengan produk baru yang belum jelas pasarnya jika Anda ingin usaha minimarket Anda segera menghasilkan keuntungan.
Cari merek yang populer dengan peminat yang banyak alih-alih sekadar meletakkan brand yang Anda sukai di rak. Kemampuan Anda menjual banyak produk adalah kunci bisnis minimarket yang sukses.
6. Beri Alasan Kepada Pelanggan Kenapa Mereka Harus Berbelanja di Toko Anda
Dengan iklim usaha yang sangat kompetitif, Anda harus punya metode pemasaran yang berbeda dengan para pesaing Anda. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengambil hati mereka.
Yuk yang mau buka minimarket dan supermarket pakai jasa konsultan minimarket ATA RITEL
kami juga menyediakan berbagai perlengkapan toko, perlengkapan minimarket, perlengkapan supermarket antara lain :
- rak gondola minimarket
- rak gudang minimarket
- rak gudang supermarket
- rak wagon
- rak rokok
- rak backwall
- rak kosmetik
- rak siku
- rak buku
- rak baju
- meja kasir polos
- meja kasir shelving
- meja kasir supermarket
- meja kasir express
- komputer kasir
- printer kasir
- printer thermal
- printer barcode
- kertas thermal
- kertas struk
- barcode scanner
- dan perlengkapan minimarket lainnya
info lengkap rak minimarket langsung aja hubungi : 081227399920